Sabtu, 16 Oktober 2010

Etika bisnis dalam hidup

Dalam etika bisnis harus mengetahui cara yang baik dan benar agar bisa bekerja dengan baik. Etika sendiri adalah ilmu yang mendalami standar moral perorangan dan standar moral
Masyarakat. Tentu saja dalam hal ini perlu pendekatan dan pengetahuan mengenai etika, perilaku, tingkah laku yang sangat berpengaruh dalam perkembangan etika. Pendekatan ilmu ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan,
institusi, dan perilaku bisnis.

Dalam bisnis dibutuhkan juga etika yang etis yang berarti juga manusia itu harus hidup dengan berlaku etis, yaitu karena :
1. Tuhan melalui agama/kepercayaan yang dianut, diharapkan setiap pebisnis akan dibimbing oleh iman kepercayaannya, dan menjadi tugas agama mengajak para pemeluknya untuk tetap berpegang pada motivasi moral.
2. Kontrak Sosial, umat manusia seolah-olah pernah mengadakan kontrak yang mewajibkan setiap anggotanya untuk berpegang pada norma-norma moral, dan kontrak ini mengikat kita sebagai manusia, sehingga tidak ada seorangpun yang bisa melepaskan diri daripadanya.
3. Keutamaan, Menurut Plato dan Aristoteles, manusia harus melakukan yang baik, justru karena hal itu baik. Yang baik mempunyai nilai intrinsik, artinya, yang baik adalah baik karena dirinya sendiri. Keutamaan sebagai disposisi tetap untuk melakukan yang baik, adalah penyempurnaan tertinggi dari kodrat manusia. Manusia yang berlaku etis adalah baik begitu saja, baik secara menyeluruh, bukan menurut aspek tertentu saja.

Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, maka diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen. Selain itu para karyawan juga memiliki andil besar dalam menciptakan perusahaan yang desegani. Karyawan yang memiliki etika yang etis akan menjadi daya tarik tersendiri agar memajukan prestasi perusahaan.

Selain itu etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang sekalipun, karena :
• Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
• Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
• Melindungi prinsip kebebasan berniaga
• Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.
• Mampu bekerja professional.
• Dapat bertoleransi sesama pebisnis.

Jadi untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan cara :
• Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik.
• Memperkuat sistem pengawasan.
• Menyelenggarakan pelatihan untuk karyawan secara terus menerus.

Ref :
http://fe.usu.ac.id/files/Etika%20bisnis%20manajemen-ritha8.pdf

http://www.scribd.com/doc/18575776/ETIKA-BISNIS

http://www.anneahira.com/artikel-umum/etika-bisnis.htm

http://entrepreneur.gunadarma.ac.id/e-learning/attachments/040_etika%20bisnis%20dan%20kewirausahaan.pdf

Minggu, 10 Oktober 2010

Sekilas Pencerahan Etika Bisnis

Banyak pengertian serta asumsi tentang Etika Bisnis yang dikemukakan dan disampaikan oleh berbagai kalangan manusia. Kesemuanya memiliki cara pandang dan tanggapan yang berbeda mengenai hal tersebut.Tetapi tidak salah juga jika ada dari mereka menanggapi Etika Bisnis hanya sebagai hal yang tidak perlu didalami dan sebagai formalitas dalam berbisnis atau bekerja. Mereka yang menganggap begitu karena memang mereka mengalami dan menjalaninya dengan kenyataan. Berikut sedikit keterangan mengenai Etika Bisnis yang didapat dari berbagai sumber.
Definisi Etika Bisnis :
• Menurut Evi Thelia S., S.E., Sukardi Chandra, S. Ak., M.Com, Ciputra Etika Bisnis adalah ilmu yang secara khusus menyoroti perilaku manusia dari segi moral, bukan dari fisik, etnis dan sebagainya dalam hal ini adalah bisnis.
• Menurut (Muslich,1998:4) Etika Bisnis yaitu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan secara ekonomi/sosial, dan penerapan norma dan moralitas ini menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis.
• Menurut (Amirullah & Imam Hardjanto, 2005) Etika Bisnis sebagai batasan-batasan sosial, ekonomi, dan hukum yang bersumber dari nilai-nilai moral masyarakat yang harus dipertanggungjawabkan oleh perusahaan dalam setiap aktivitasnya.
• Menurut ANDERSON GUNTUR KOMENAUNG Etika Bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik.
• Menurut http://entrepreneur.gunadarma.ac.id Etika Bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah.
Jadi Definisi Etika Bisnis secara singkatnya adalah ilmu yang mempelajari standar tingkah laku manusia dalam berbisnis atau bekerja.
Adapun Penerapan Etika Bisnis pada Organisasi Perusahaan yaitu tindakan perusahaan berasal dari pilihan dan tindakan individu manusia, indivdu - individulah yang harus dipandang sebagai penjaga utama kewajiban moral dan tanggung jawab moral. Individu manusia juga bertanggung jawab atas apa yang dilakukan perusahaan karena tindakan perusahaan secara keseluruhan mengalir dari pilihan dan perilaku mereka. Jika perusahaan bertindak keliru, kekeliruan itu disebabkan oleh pilihan tindakan yang dilakukan oleh individu dalam perusahaan itu, jika perusahaan bertindak secara moral, hal itu disebabkan oleh pilihan individu dalam perusahaan bertindak secara bermoral.
Dalam menciptakan etika bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
• Pengendalian diri
• Pengembangan tanggung jawab social
• Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk berubah oleh perkembangan informasi dan teknologi
• Menciptakan persaingan yang sehat
• Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan"
• Hindari KKN
• Tegakkan kebenaran, dll.
Ada 3 pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis menurut Von der Embse dan R.A. Wagley, yaitu :
• Utilitarian Approach : Setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
• Individual Rights Approach : Setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
• Justice Approach : Para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.

Referensi :
http://continuousimprovement.blogsome.com/2007/06/06/etika-bisnis/
http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/%2812%29%20soca-anderson-etika%20bisnis%281%29.pdf
http://ronnyfch.wordpress.com/2008/07/22/etika-bisnis-2008-07-20/
http://kolom.pacific.net.id/ind/setyanto_p._santosa/artikel_setyanto_p._santosa/membangun_dan_mengembangkan_etika_bisnis_dalam_perusahaan.html
http://entrepreneur.gunadarma.ac.id/e-learning/attachments/040_etika%20bisnis%20dan%20kewirausahaan.pdf
http://fe.usu.ac.id/files/Etika%20bisnis%20manajemen-ritha8.pdf
http://www.anneahira.com/artikel-umum/etika-bisnis.htm